Senin, 09 Juli 2012

Pencerahan !!!


KUCING SANG GURU

Setiap kali guru siap untuk melakukan ibadat malam,
kucing asrama mengeong-ngeong,
sehingga mengganggu orang yang sedang berdoa.
Maka ia menyuruh supaya kucing itu diikat
selama ibadat malam.

Lama sesudah guru meninggal,
kucing itu masih tetap diikat
selama ibadat malam.
Dan setelah kucing itu mati,
dibawalah kucing baru ke asrama,
untuk dapat diikat
sebagaimana biasa terjadi selama ibadat malam.

Berabad-abad kemudian
kitab-kitab tafsir penuh dengan tulisan ilmiah
murid-murid sang guru,
mengenai peranan penting seekor kucing
dalam ibadat yang diatur sebagaimana mestinya.

by: Anthony de Mello, Burung Berkicau

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India