Untuk Diketahui: Membaca Usia Dini


Menanamkan Budaya Membaca Sejak Dini
Sebuah Sharing Pengalaman
Pada kesempatan kali ini saya hanya ingin sharingsesuatu yang sebenarnya bukan inovasi. Tapi, harus atau memang sudah seharusnya dilakukan oleh kita sebagai orang tua. Kita sadar, pendidikan yang diterima di sekolah sejatinya kurang memadai. Di antara kita, mungkin ada yang mencoba  untuk membantu anak untuk mengoptimalkan kemampuan dalam meningkatkan prestasi belajar.

Salah satunya adalah menanamkan budaya membaca anak sejak dini. Sebab dengan rajin membaca, minat dan kemampuan menyerap ilmu pengetahuan secara umum akan meningkat. Itulah yang kita kawal jika memang kita concern dan peduli akan masa depan pendidikan anak.

Inilah langkah-langkah awal yang dianjurkan :
  1. Bawalah anak untuk mengunjungi perpustakaan terdekat. Dengan demikian akan tertanam dalam benaknya bahwa perpustakaan baginya adalah tempat terbaik di dunia ini untuk dikunjungi. Perpustakaan merupakan gudang ilmu pengetahuan.
  2. Pilihkan untuknya buku-buku yang sesuai dengan usia dan kemampuannya dalam menyerap ilmu pengetahuan. Untuk model yang kita pilih ini, buku yang cocok tentu saja untuk anak TK di mana bukunya tidak begitu padat dengan tulisan, tetapi banyak gambar.
  3. Jika selama ini Anda jadi panutan baginya, perkenalkan juga tokoh di luar rumah yang juga memiliki kegemaran yang sama dengan orang tuanya. Misalnya tokoh dalam foto di bawah ini. Dalam pikirannya akan tertanam bahwa ternyata hobi membaca itu adalah hobi yang positif dan universal.
  4. Menanamkan disiplin, di sini diberi contoh bahwa peminjaman buku pustaka dibatasi dalam waktu tertentu.Dengan demikian, anak menyadari dari awal tentang kedisiplinan, otomatis dia akan berusaha menamatkan isi buku sebelum waktu peminjaman habis.
  5. Mintalah anak untuk belajar menceritakan isi buku yang telah dibaca, untuk melatih dirinya dalam mendapatkan pesan yang terkandung dalam sebuah buku. Tak usah panjang-panjang, cukup apa yang diserapnya saja, meski satu kalimat. Ini untuk melatih daya ingat dan membentuk kebiasaan mengambil intisari dalam sebuah buku.
  6. Jika sudah mahir membaca, latihlah dia untuk menuliskan apa yang sudah dibaca. Minimal,buatlah pertanyaan sederhana dan anak akan menjawab dalam kalimat singkat, minimal satu kata.
Mungkin tidak semua uraian di atas dapat dilakukan  mengingat situasi dan kondisi yang berbeda, tapi paling tidak langkah-langkah itu sudah lazim. Upayakan juga agar anak tidak cepat jenuh, dengan mengajaknya bermain dan bercerita.

Mudah-mudahan bermanfaat.

by: Efri Yaldi, kompasiana.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama