Orang Kudus Hari Ini


Santa Marta,
Perawan & Sahabat Yesus

Marta sibuk melayani, sedangkan Maria tenang mendengarkan Yesus


Kisah tentang Marta dilukiskan Yohanes dalam Injilnya 11: 1 – 44. Di dalamnya terungkap jelas bahwa Marta dan Maria bersama Lazarus, saudara mereka, amat disayangi oleh Yesus. Mereka tinggal di Betania, sebuah kampung kecil yang letaknya tak jauh dari Yerusalem. Ketika Yesus mengunjungi mereka sehubungan dengan peristiwa kematian Lazarus, Marta selaku adik Maria bertindak sebagai pelayan. Ia sibuk menyediakan makanan bagi Yesus dan para rasul yang menyertai-Nya. Sedangkan Maria, kakaknya, yang pernah meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, duduk di depan kaki Yesus sambil mendengarkan Sabda Yesus.


Ketika Lazarus jatuh sakit, Marta dan Maria mengirim kabar kepada Yesus. Pada waktu itu Yesus ada di seberang sungai Yordan yang agak jauh dari Betania. “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit!” demikian bunyi kabar itu. Yesus sengaja tinggal di tempat itu selama dua hari, lalu pergi ke Betania untuk menghibur Maria dan Marta. Tatkala Yesus datang, Marta pergi menemui Dia. Maka terjadilah percakapan indah antara dia dengan Yesus. Dengan sikap yang realistis dan penuh iman kepada Yesus, Marta berkata, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”

Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.”

Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”

Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati...”

Marta memang kurang memahami apa yang dikatakan Yesus, namun ia percaya pada Yesus, “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Marta adalah seorang wanita yang bersemangat iman, praktis, ramah dan rajin.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama