Orang Kudus Hari Ini



Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung


Mikael yang berarti ‘siapakah yang sama dengan Allah’ adalah malaikat agung Allah dan panglima bala tentara surga. Dalam iman kristen, Mikael dikenal sebagai pembela kaum beriman menghadapi serangan musuh.

Cerita-cerita klasik tentang malaikat agung Mikael umumnya bersumber pada kitab Wahyu Yohanes yang menggambarkan pertentangan antara yang baik dan yang jahat. dalam wahyunya, Yohanes menulis: "Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu  dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya." (Why 12: 7 - 9). Lalu Yohanes mendengar suara nyaring di surga: "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." (Why 12: 10 - 12).

Mikael bersama malaikat-malaikat baik telah mengalahkan lusifer dengan sahabat-sahabatnya. Orang-orang kristen yang rela mengorbankan nyawanya sudah menang berkat darah Kristus dan sabda ilahi. Namun setan tetap mau menjatuhkan manusia di hadapan Allah; setan tetap berusaha menjauhkan manusia dari Tuhan, sumber hidup abadi. Tetapi orang beriman yang bersekutu dengan Mikael akan menang. Mikael adalah pembela kaum beriman dari segala serangan musuh yang jahat.

Bangsa Israel memandang Mikael sebagai pembelanya dalam segala penganiayaan, godaan dan perpecahan. Kitab Daniel mengungkapkan sebagai berikut, ".... kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia." (Dan 10: 13).

Sebagaimana Israel, demikian juga Gereja senantiasa memandang Mikael sebagai pelindung, pembela Gereja dalam penganiayaan, godaan dan perpecahan. Umat Kristen mendirikan banyak gereja di atas bukit dan gunung dengan nama Mikael. Banyak kerajaan (seperti Jerman), kota dan umat mempercayakan diri kepada pimpinan maikat Mikael yang setia kepada Tuhan. Penghormatan kepada Mikael semakin besar setelah penampakannya di atas Gunung Gargano, Italia pada abad ke-5. Di atas Gunung Gargano kemudian didirikan sebuah gereja megah untuk menghormati Mikael.

Selain itu diceritakan bahwa sewaktu Roma terserang wabah, Paus Gregorius melihat malaikat Mikael tengah menghunus pedangnya di atas makam Kaisar Adrian, yang sekarang disebut Benteng Santo Angelo. Orang-orang Negro Amerika bernyanyi, "Michael, row the boat ashore! Alleluia!" Lagu ini mengingatkan tradisi tentang Santo Mikael sebagai penerima dan pengawal jiwa orang yang meninggal.

Gabriel, yang lazim disebut juga 'Jibril" berarti 'kekuatan Allah'. Dalam tradisi kristen makaikat agung ini dikenal sebagai 'pembawa kabar gembira' dari Tuhan kepada manusia. peranannya sebagai pelayan dan utusan Allah sudah dikenal umat Allah semenjak masa Perjanjian Lama.

Dalam Kitab Daniel, kita baca uraian sang Nabi sebagai berikut, "Dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: 'Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu!'...., lalu ia berkata kepadaku: 'Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!'" (Dan 8: 16 - 17). Lalu selanjutnya Daniel berkata, "Sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari. Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: "Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti. Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!" (Dan 9: 21 - 23).

Dalam Perjanjian Baru, peranan Gabriel sebagai 'pembawa kabar gembira' dari Allah ditemukan lagi di dalam kisah tentang Zakarias. "....  Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes"....  Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu ...." (Luk 1: 11 - 20).

Puncak dari peran Gabriel tampak di dalam kisah kunjungannya kepada Maria, dara murni terpilih. "Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.".... "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah."...." (Luk 1: 26 - 38).

Dari peranan malaikat Gabriel, kita tahu bahwa Gabriel menjadi utusan Allah untuk menyampaikan kepada manusia berita keselamatan dari Allah. Ia memberi penerangan ilahi kepada manusia sehingga terbukalah budi dan hati manusia untuk memahami dan meyakini kehendak Allah.

Rafeal berarti 'obat Tuhan', 'Tabib Allah' atau 'Tuhan Menyembuhkan.' Kisah terkenal mengenai malaikat Rafael sebagai 'tabib Allah' dapat dibaca di dalam Kitab Tobit 4 - 12. Di sana Rafael tampil sebagai teman seperjalanan Tobia ke negeri Media dan sebagai malaikat Tuhan yang diutus untuk menyembuhkan Tobias dari kebutaannya, dan untuk membebaskan Sara, puteri Raguel, dari gangguan roh jahat.

Kebapa Tobit, Rafael memperkenalkan diri, "Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia.... Jangan takut; damai sejahtera dengan kamu. Pujilah Allah selama-lamanya! Waktu aku ada dengan kamu, maka bukan karena kerelaanku sendirilah terjadi demikian, melainkan karena kehendak Allah. Maka pujilah Dia seumur hidup, bernyanyilah kepada-Nya! ..." (Tob 12: 15 - 18).

Umat kristen menghormati malaikat Rafael sebagai tabib Allah yang diutus untuk menyembuhkan manusia dari penyakit dan menguatkan kelemahan jiwanya serta membebaskan manusia dari perhambaan setan.

 Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama