Santo Jean de Brebeuf, Isak Joques, dkk, martir kanada
Sekitar pertengahan abad ke-17, Amerika Utara, yang kini lazim disebut Kanada, menjadi salah satu wilayah misi imam-imam misionaris Serikat Yesus. Ketika itu penduduk asli indian yang masih kafir dan liar bertebaran mendiami tepi beberapa danau besar yang ada di sana. Wilayah itu sangat luas dan menakutkan karena lebat sekali hutannya. Di situlah enam orang misionaris Yesuit didampingi dua rasul awam asal Perancis merintis karya pewartaan iman kristen. Mereka itu adalah P. Jean de Brebeuf SJ, P. Gabriel Lalement SJ, P. Charles Garnier SJ, P. Antonine Daniel SJ, P. Noel Chabanel SJ, P. Isak Joques SJ, Rene Soupil dan Jean de la Lande.
Kedelapan misionaris ini berkarya di antara orang-orang suku Huron yang mendiami wilayah sekitar danau Huron. Orang-orang Huron ini sering kejangkitan wabah pes, menderita kelaparan dan terus menerus mendapat serangan dari orang-orang suku Irokes yang sangat ganas dan suka berperang. Mulanya orang-orang Huron berencana jahat terhadap Pater de Brebeuf. Ketika ia mengunjungi mereka, para dukun menghasut orang-orang Huron lainnya supaya membunuh Pater de Brebeuf. Maksud jahat mereka diketahui oleh Pater de Brebeuf. Maka ia justru mengundang mereka untuk makan bersama. Ia tidak gentar, malah sebaliknya berterima kasih karena mereka segera ingin ‘mengirimnya dengan cepat ke surga.’ Karena keberanian dan kebaikan hatinya, Pater de Brebeuf tidak jadi dibunuh. Ia sebaliknya dibantu dalam karyanya, antara lain membangun ‘Banteng Santa Maria’ gereja dan rumah sakit. Ia dianggap sebagai bapa dan guru mereka.
Orang-orang suku Irokes merasa iri hati dan marah melihat kemajuan orang-orang suku Huron. Mereka mencari kesempatan baik untuk melenyapkan nyawa misionaris-misionaris itu. Kesempatan baik itu datang pada suatu hari di bulan Maret 1649. Pater de Brebeuf bersama Pater Gabriel Lalement ditangkap oleh orang-orang Irokes yang sedang berpatroli. Mereka dipukul sampai pingsan dan kuku-kuku jari mereka dicabut. Kedua imam ini tidak mengeluh, bahkan sebaliknya berdoa dan menguatkan hati orang-orang Huron yang ditangkap bersama mereka. Ketika salah seorang Irokes mendengar kata-kata doa kedua imam itu, ia mengambil air yang telah mendidih dan menuangkannya ke atas kepala Pater de Brebeuf sambil mengolok-oloknya, “Cepatlah ke surga! Sekarang kamu telah saya baptis baik-baik.” Seorang Irokes lain mengambil obor dan membakar ketiak kedua imam itu. Karena Pater de Brebeuf terus menerus menegur para penyiksa supaya ingat akan pengadilan ilahi, mereka malah semakin bengis dan beramai-ramai memotong lidahnya, mengiris daging dari tubuhnya, memanggang dan memakannya. Mereka berteriak-teriak, Kami temanmu, karena itu kami menyiksamu supaya masuk surga!” Mereka mengambil lagi jantungnya untuk dimakan dan meminum darahnya supaya menjadi berani seperti imam itu.
Bulan Desember 1649, kepala Pater Charles Garnier dipecahkan dengan Tomahawk ketika is sedang membantu orang Huron yang hampir mati. Demikian juga Pater Antonine Daniel mati sebagai martir pada 1648 oleh anak panah orang-orang suku Irokes. Sedangkan Pater Noel Chabanel dibunuh di benteng pengungsian Santo Yosep oleh seorang suku Huron yang murtad.
Pater Isak Joques bersama dua orang awam pembantunya, yaitu Rene Goupil dan Jean de la Lande, dibunuh di tempat yang sekarang dikenal sebagai tempat ziarah Santa Maria di Auriesville, New York, Amerika Serikat. Mulanya Pater Isak didampingi ileh Rene, seorang bekas frater Yesuit, dan sekarang menjadi sukarelawan awam di tanah misi, sebagai dokter. Rene Goupil dibunuh pada tahun 1642 karena memberkati anak-anak suku Huron dengan tanda salib. Ketika itu pun Pater Isak ditangkap. Kuku mereka dicabut dan darah yang mengucur dari jari mereka dihisap oleh penyiksa Indian itu. Anak-anak menusuk-nusukkan potongan kayu membara ke tubuh dua misionaris itu. Yang dibunuh pada waktu itu hanyalah Rene Goupil, sedangkan Pater Isak dipaksa menjadi budak mereka selama 13 bulan. Pater Isak kemudian berhasil meloloskan diri. Melalui New York, ia pulang ke Perancis. Setengah tahun kemudian ia kembali ke Kanada bersama Jean de la Lande. Tapi nasib sial telah menanti mereka. Keduanya dibunuh oleh orang-orang Indian pada September 1464 (?) karena dianggap sebagai pembawa sial kegagalan panen tahun itu.
Pater isak adalah imam katolik pertama yang masuk Amsterdam Baru (kini New York). Dialah yang menemukan danau George dan dikenal sebagai orang pertama yang melayari seluruh sungai Hudson. Pada tahun 1939, negara bagian New York mendirikan sebuah patung besar di tepi danau George untuk menghormati Isak Joques.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Posting Komentar