Santo Willibrordus, uskup & pengaku iman
Willibrordus lahir di Northumbria, Inggris pada 658. Pendidikan masa mudanya, ketika ia masuk Ordo Benediktus, diperoleh di sekolah biara di Rippon, dekat York di bawah bimbingan Santo Wilfrid. Pada usia 20 tahun, ia pindah ke Irlandia untuk melanjutkan studinya. Di sana ia dididik oleh Santo Egbert dan Wigbert, mantan misionaris bangsa Fries. Guru-guru yang cakap itu tidak saja memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga mengarahkan perhatian Willibrordus kepada bangsa-bangsa yang belum pernah mendengar Kabra Baik tentang Kristus.
Di samping bersemangat rasul, Willibrordus juga terkenal sebagai seorang organisator yang baik. Setelah berada di Irlandia selama 12 tahun, ia bersama 11 orang teman setarekat diutus ke Friskia oleh Santo Egbert atas permintaan Raja Pepin. Mereka menyeberangi Laut Utara dan mendarat di muara sungai Reijn pada tahun 690. Mereka langsung menghadap Raja Pepin, penguasa wilayah Frank dan Fries. Pepin meminta mereka mewartakan Injil Kristus kepada orang Fries.
Pepin kemudian mengutusnya ke Roma guna meminta restu dari Paus Sergius I (687 - 701) untuk berkarya sebagai misionaris. Atas suruhan Raja Pepin, ia sekali lagi pergi ke Roma. Di sana ia ditahbiskan menjadi uskup oleh Paus Sergius pada 22 November 695. Ia ditugaskan berkarya di kalangan orang Fries di berbagai bagian wilayah yang sekarang dikenal sebagai Nederland. Pusat keuskupannya ialah kota Utrecht. Di sana ia membangun sebuah gereja Katedral. Kemudian ia juga membangun sebuah biara yang luas dan termasyhur di Echternac, Jerman. Sementara itu Willibrordus menjelajahi seluruh wilayah Fries, merombak kuil-kuil berhala menjadi gereja. Ia mendampingi dan memberi petunjuk kepada pembantu-pembantunya tentang bagaimana membuat sumur-sumur yang baik dan yang bisa dipakai juga untuk melaksanakan sakremen permandian. Sampai sekarang, sumur-sumur itu masih ada, dan biasanya disebut orang Sumur-sumur Willibrordus.
Di Denmark pun Ia memberitakan Injil, tetapi kurang berhasil. Ia pun menaruh perhatian pada soal pendidikan imam-imam pribumi. Sayang sekali bahwa dua calon imam pribumi Fries meninggal dunia sebelum mereka menerima tahbisan imamat.
Willibrordus adalah seorang uskup yang rendah hati. Ia senantiasa merasa diri tak layak menjabat pangkat uskup. Santo Bonifasius menamakannya seorang petapa. Dalam wasiat rohaninya, Willibrordus menyebut dirinya seorang berdosa, tetapi karena pekerjaan kerasulannya ia mengharapkan kemurahan hati Allah. Ia meninggal dunia di Echternach, Luxemburg pada 7 November 739.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
إرسال تعليق