Kesehatan : Yang Buruk, Yang Bermanfaat


Kebiasaan Buruk yang Justru Bermanfaat

Setiap manusia tentulah mempunyai kebiasaan buruk. Tak jarang kita selalu berusaha untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu agar kita bisa tampil baik. Padahal menurut Bramirus Mikail tidak semua kebiasaan yang dianggap buruk selalu berimplikasi negatif bagi kehidupan seseorang. Ternyata ada juga kebiasaan buruk yang justru memberikan manfaat, seperti dijelaskan berikut ini:

1. Minum kopi

Kita tahu bahwa kopi terlalu banyak dapat berakibat buruk bagi kesehatan, misalnya lambung. Akan tapi ada bukti yang menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mengatur mood kita. Kafein, yang terdapat dalam kopi, akan mengaktifkan zat kimia otak seperti dopamin dan serotonin yang dapat meningkatkan mood, sehingga memberikan dorongan besar ketika Anda membutuhkannya. Studi terbaru bahkan menemukan bahwa perempuan yang minum dua sampai tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena depresi. Namun, para peneliti tidak menyarankan minum lebih dari satu cangkir sehari, sementara mereka yang belum pernah minum kopi disarankan untuk tidak memulai mencobanya.

2. Minum bir

Bir sering dikaitkan dengan miras (minuman keras), sehingga orang yang meminumnya selalu mendapat cap “pemabuk”. Padahal tidak semua peminum itu adalah pemabuk. Apa manfaat minum bir? Mungkin banyak orang akan senang ketika mendengar bahwa minum bir baik untuk jantung. Bir mengandung antioksidan menyehatkan dan menguatkan tulang karena kaya kandungan mineral silikon. Bir hitam mengandung banyak zat besi dan juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. Untuk mendapatkan manfaatnya peneliti menyarankan untuk minum satu bir per hari (atau kurang).

3. Permen karet

Tentu kita ingat kebiasaan Alex Ferguson, Manager Manchester United ketika mendampingi anak-anak asuhannya berlaga. Ia selalu berdiri di pinggir lapangan sementara mulutnya tak pernah berhenti mengunyah. Kebiasaan mengunyah permen karet bisa membantu meningkatkan memori jangka pendek dan panjang (walaupun peneliti tidak yakin mengapa hal ini bisa terjadi). Namun satu hal yang pasti, permen karet dapat membantu Anda menurunkan sedikit berat badan dengan membantu Anda merasa lebih kenyang. Akan tetapi perlu diperhatikan juga agar memilih permen karet yang bebas gula untuk melindungi gigi dari kerusakan.

4. Tidak mengonsumsi vitamin


Mungkin di antara kita ada yang punya kebiasaan mengonsumsi vitamin secara rutin. Namun kita tak perlu terlalu khawatir jika lupa untuk mengonsumsi multivitamin untuk satu atau dua hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang rajin minum vitamin kebanyakan justru mempunyai kebiasaan yang tidak sehat. Mendapat asupan multivitamin secara teratur tidak akan membuat kita terhindar dari penyakit. Justru sebaiknya kita fokuskan untuk mendapatkan vitamin melalui makanan yang segar dan sehat.

5. Melewatkan waktu olahraga


Ada di antara kita yang berpikiran bahwa olahraga setiap hari itu menyehatkan. Karena itu, setiap hari ia akan melakukan kegiatan olahraga. Ia tak mau melewatkan satu hari pun. Padahal bukanlah suatu masalah besar jika kita melewatkan waktu olahraga untuk satu atau dua hari. Pada kenyataannya, kita hanya perlu latihan tiga atau empat hari per minggu untuk tetap bugar. Cobalah untuk tetap aktif setiap hari, sambil mengambil waktu libur di sela-sela rutinitas latihan yang padat. Hal ini memberikan kesempatan tubuh meregenerasi otot-otot yang rusak dan mengisi ulang tenaga.

6. Berleha-leha

Cobalah untuk membuang waktu dan melakukan sesuatu yang membuat diri kita tertawa, seperti membaca komik lucu atau menonton acara lawak di TV. Hasil riset di University of Maryland School of Medicine menemukan bahwa ketika orang sedang rileks dan menonton film lucu, pembuluh darah mereka melebar hingga lebih dari 50 persen ketimbang menonton film menegangkan. Tertawa juga memicu senyawa kimia sehat yang membantu meringankan rasa sakit dan membuat kita merasa lebih baik.

7. Menghabiskan waktu online


Menurut BBC News, menggunakan internet dapat mengaktifkan bagian otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan penalaran yang kompleks. Berselancar di dunia maya dapat membantu area tertentu di otak dalam meningkatkan fungsi dan mengembangkan keterampilan penalaran.

8. Marah

Setiap orang pasti pernah marah. Meski kemarahan erat kaitannya dengan risiko depresi, namun luapan emosi ini tidak sepenuhnya buruk. Bahkan, kemarahan sebenarnya dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik, mengontrol situasi dan lebih efisien dalam menangani beberapa persoalan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kemarahan dapat mengurangi dampak negatif dari stres yang akan meningkatkan denyut jantung dan pelepasan hormon. Anggap saja marah sebagai cara bagi tubuh kita untuk melepaskan stres dengan cara yang sehat.

9. Menangis

Orang, terlebih kaum pria, biasanya takut untuk mengungkapkan tangis, karena malu dianggap cengeng. Karena itu, sejak kecil anak laki-laki tidak dibiasakan untuk menangis. Padahal menangis bisa membuat diri kita lebih lepas dan membiarkan diri kita bersikap realistis tentang kondisi yang sebenarnya daripada terus mencoba untuk tetap tegar sepanjang waktu. Suatu studi menemukan bahwa pengantin baru yang mencoba untuk tetap positif tidak peduli tentang keadaan buruk yang menimpanya cenderung mengalami gejala depresi di kemudian hari. Membiarkan diri kita untuk bersikap realistis atau bahkan sedih terhadap situasi yang dihadapi akan jauh lebih baik daripada harus menahan emosi.


editor: adrian

Post a Comment

أحدث أقدم