Jumat Pekan Biasa XXX B/II
Bac I : Yes 25: 6 – 9; Bac II : Why 21: 1 – 7
Injil : Mrk 15: 33 – 39, 16: 1 – 6
Injil hari ini berkisah tentang kematian dan kebangkitan Yesus. Peristiwa mati dan bangkit ini dialami sendiri oleh Yesus. Dia mati, namun tidak lantas selesai dan hilang begitu saja karena setelah itu Dia bangkit. Kematian dan kebangkitan yang dialami Yesus mau mengatakan kepada kita bahwa kematian bukan akhir kehidupan melainkan awal kehidupan. Dengan kebangkitan berarti ada kehidupan setelah kematian. Inilah iman kita yang difirmankan Tuhan lewat sabda-Nya.
Adanya kehidupan baru atau dunia baru ini sudah diungkapkan para nabi pada masa Perjanjian Lama. Nabi Yesaya, dalam bacaan pertama, mengungkapkan dunia baru dengan kehidupan baru di mana tidak ada lagi cucuran air mata kesedihan, cobaan, godaan dan maut. Semua ini berkat karya penyelamatan Allah. Oleh karena itu, Yesaya mengajak kita "bersorak sorai dan bergembira karena penyelamatan-Nya.' (ay. 9).
Hari ini Gereja Katolik memperingati arwah semua umat beriman. Harus diberi catatan, bahwa yang diperingati adalah "semua umat beriman". Ini berarti umat Katolik, dalam memperingati, memdoakan semua arwah umat beriman, bukan hanya dari keluarganya saja, bukan pula hanya umat Katolik, melainkan semua umat manusia yang beriman, tanpa kenal agamanya.
Dalam peringatan ini kita mengenangkan mereka yang sudah meninggal dunia, yang kini masih berada di api penyucian. Kita diajak untuk mendoakan mereka, memohon kerahiman dan belas kasih Allah, agar mereka dapat masuk ke dunia baru dengan kehidupan baru bersama para kudus.
Tradisi Gereja ini mau mengingatkan kita bahwa kematian saudara-saudari kita bukanlah akhir dari segala-galanya. Kematian tidaklah memutuskan ikatan emosional dan batin kita dengan mereka. Yesus yang kita imani memberi jaminan bahwa mereka hidup dan kini membutuhkan bantuan doa kita, selain mereka sendiripun tetap berdoa, agar penyelamatan Allah bisa mereka nikmati.
by: adrian
إرسال تعليق